KPA KAYUAGUNG, HADIRI UNDANGAN SIDANG ISTIMEWA LAPORAN TAHUNAN MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2023
Jakarta - Mahkamah Agung Republik Indonesia kembali mengadakan agenda Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2023. Acara kegiatan berlangsung selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 19 Februari - 20 Februari 2024 bertempat di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Assembly Hall, Jalan Jenderal Gatot Subroto KAV 35 - KAV 39, Tanah Abang, Jakarta.
Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI Tahun 2023 dibuka langsung oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H.,. Turut hadir jajaran pimpinan Mahkamah Agung RI seperti Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, para Ketua Kamar Mahkamah Agung, Hakim Agung, Hakim Adhoc.
Kemudian turut hadir para tamu undangan istimewa, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, perwakilan / delegasi Ketua Mahkamah Agung dari Negara tetangga seperti Ketua Mahkamah Agung Malaysia, Ketua Mahkamah Agung Singapura, Ketua Mahkamah Agung Kuwait, Wakil Ketua Mahkamah Agung Qatar, Delegasi Sudan, Delegasi Australia, Delegasi China, dan Delegasi Rusia.
Tak ketinggalan turut hadir pula para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI, para duta besar negara sahabat, para purnabakti pimpinan Mahkamah Agung, para Ketua Pengadilan Tingkat Banding, Ketua Pengadilan Pajak, para Ketua Pengadilan Tingkat Pertama termasuk didalamnya Ketua Pengadilan Agama Kayuagung Kelas IB, Korik Agustian, S.Ag., M.Ag.
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Saya mendapat laporan bahwa Mahkamah Agung pada tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus 99,47% perkara yang masuk, ini merupakan perkembangan yang sangat bagus, Mahkamah Agung terus bekerja keras membenahi diri, terus melakukan reformasi, menjadi bagian penting bagi penguatan rule of law dan good governance dan berharap reformasi sistem hukum ini jadi bagian penting bagi kemajuan bangsa Indonesia".
“Kualitas Sumber Daya Manusia (baca : Hakim) adalah kunci, integritasnya, profesionalitasnya, kepekaannya terhadap keadilan masyarakat, kepekaannya terhadap perkembangan zaman termasuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karenanya Mahkamah Agung pasti akan menjadi rujukan para hakim, menjadi tauladan bagi hakim di seluruh Indonesia dan menjadi harapan keadilan bagi masyarakat, tutup Pak Presiden RI, Joko Widodo.
"Jangan harap publik akan percaya pada lembaga peradilan, sepanjang masih ada hakim dan aparatur peradilan yang menggadaikan integritasnya. Oleh karna itu, hakim dan aparatur peradilan yang tidak berintegritas ibarat tumor dalam tubuh. Untuk mengobatinya harus dipotong agar tidak menjalar kebagian tubuh yang lain", Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., - Ketua Mahkamah Agung RI. (TI_PAKAG)